Sragen ( Berita ) : Keindahan alam Indonesia sebagai bagian dari aset bangsa harus dikenali oleh masyarakat sehingga rasa cinta tanah air dan bangga sebagai sebuah entitas bangsa, dapat terwujud.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Balai Latihan Kerja Techno Park Ganesha Sukowati di Sragen dan Museum Kars di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah Selasa [30/06].
“Dengan mengenal keindahan alam maka rasa bangga terhadap bangsa dan tanah air akan terwujud, karena itu kenalilah alam Indonesia,” kata Presiden.
Museum Kars yang dibangun oleh Depertemen Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) berada di Kabupaten Wonogiri. Museum itu mengabadikan
keunikan bentangan alam di daerah tersebut yang memiliki gua dan sungai bawah tanah.
“Terkait selesainya Museum Kars, saya sudah beberapa kali berkunjung ke Kebumen Selatan, Bantul, Gunung Kidul, Wonogiri, Trenggalek dan Malang Selatan, itu medan yang khas, ada air di bawah tanah, gua, kapur dan mineral di sana,” kata Presiden.
Oleh karena Kepala Negara meminta agar keunikan bentangan alam itu dapat dilestarikan dan digunakan bagi keperluan ilmu pengetahuan dan pariwisata. “Suatu saat saya akan mengunjungi Museum tersebut,” kata Presiden.
Pendidikan Dan Dunia Kerja Harus Seiring
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pendidikan keterampilan bagi calon tenaga kerja harus berjalan seiring dengan kebutuhan dunia kerja sehingga tidak ada calon pekerja yang tidak terserap.
Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan Balai Latihan Kerja Terpadu Techno Park Ganesha Sukowati, Sragen, Selasa siang sekaligus meresmikan Museum Kars di Kabupaten Wonogiri.
“Di masa depan Bupati, Walikota, pengusaha, lembaga pendidikan mendidik lulusan menjadi siap pakai menjadi penting. Jangan sampai pendidikan mencetak ribuan keluaran yang tidak ada hubungannya dengan kebutuhan tenaga kerja di daerah itu,” tegasnya.
Presiden mengatakan pada 2005 hingga 2006 jumlah angkatan kerja yang tidak terserap sebagai imbas krisis yang pernah terjadi pada 1997 masih cukup tinggi dibandingkan kebutuhan tenaga kerja.
Namun seiring dengan penetapan sejumlah kebijakan seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan, maka saat ini terdapat 2,2 juta tenaga kerja yang terserap dari jumlah angkatan kerja 2 juta orang per tahun. “Pastikan kebutuhan itu diketahui dan ada sinergi. Yang penting klop dan cocok,” katanya.
Selain mendorong untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil, Presiden juga mengingatkan pentingnya wirausaha dengan membuka pelatihan wirausaha serta permodalan.
“Ada juga wirausaha dengan menciptakan lapangan kerja sendiri, dalam kaitan ini pemerintah mendorong, lembaga pendidikan juga dorong dengan adanya Kredit Usaha Rakyat yang pada 2008 sudah Rp12 triliun mengalir dan pada 2009 akan dialirkan Rp20 triliun,” ujar Kepala Negara.
Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono juga mengingatkan pada mereka yang sudah bekerja agar terus bekerja dengan baik. “Bagi yang sudah bekerja, para pekerja saya berharap bekerja dengan baik. pemerintah dan dunia usaha punya kewajiban untuk memastikan buruh punya upah, sumber daya dan pekerja memiliki upah yang cukup,” katanya.
Ia menambahkan,”perusahaan yang mempekerjakan saudara kita, lakukan bisnis dengan baik. ketika keuntungan bertambah beri peningkatan upah pada pekerja.”
Pengembangan BLK
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam kesempatan itu mengatakan untuk penanggulangan pengangguran pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah.
“Di Jateng 19,5 persen dari penduduknya atau 6,5 juta jiwa masih miskin dan 1,5 juta jiwa diantaranya menganggur. Karena itu yang drop out dilatih di BLK, lalu diberi pendampingan manajemen dan permodalan,” katanya.
Bibit menjelaskan, di Jawa Tengah terdapat 31 BLK terdiri dari 25 BLK yang dikelola kabupaten/kota, empat oleh Provinsi dan empat oleh pemerintah pusat.
“Sepanjang Januari hingga – Juni 2009, yang telah selesaikan pelatihan 12.720 orang, yang sudah bekerja 8.904 dan menjalankan usaha mandiri 2.111 sementara yang masih menganggur 1.705 orang,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno dalam sambutannya mengatakan sejalan dengan tiga pilar pemerintah untuk mengatasi krisis, maka Depnakertrans membuat program peningkatan kompetensi pencari kerja dengan melakukan revitalisasi BLK dan membuat BLK baru di seluruh Indonesia .
“Peningkatan kompetensi agar ada link and match dengan dunia usaha. Pelatihan di BLK memegang peranan strategis. Telah dilakukan revitaliasi 102 dari 204 BLK yang ada,” kata Erman.
Ia menambahkan pembangunan BLK baru dengan model Techno Park dilakukan di Kabupaten Samosir, Sragen, Pekalongan dan Bualemo, Gorontalo.
“Ke depan akan didirikan di 30 provinsi dan di setiap kabupaten/kota yang berjumlah 450, maka perlu dibangun 246 BLK,” ujarnya.
Menakertrans dalam acara itu menyerahkan bantuan kepada sejumlah Bupati berupa Mobile Training Unit untuk Balai Latihan Kerja di Kabupaten Kebumen, Purworejo dan Boyolali. Ia juga menyerahkan bantuan peralatan Competency Based Training dan Mobile Training Unit kepada dua daerah lain.
Sementara Kepala Negara selain meresmikan Techno Park juga akan meresmikan perumahan bagi buruh PT Sango Indonesia dan pembangunan Museum Kars di Wonogiri.
Usai acara tersebut, Presiden pada pukul 13:15 WIB dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Bandara Adi Soemarmo Solo dengan menggunakan pesawat khusus Boeing 737-500 dan direncanakan tiba di Pangkalan Halim Perdanakusuma pada pukul 14:25 WIB.
Turut mendampingi Kepala Negara, Ibu Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan Bupati Sragen Untung Wiyono. ( ant )
Home
lingkungan
Presiden Ajak Masyarakat Lebih Kenali Alam Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar