Jakarta, CyberNews. Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) Gusti M Hatta mengatakan, program Bank Sampah merupakan upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan terkecil (RT). Hingga ke tingkat kelurahan untuk memanfaatkan sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis.
Dikatakan, pengelolaan manajemennya berasal dari masyarakat sekitar. Kelak, Bank Sampah akan mengolah sampah unorganic milik masyarakat, yang telah dipilah dengan nilai Rp 6 sampai Rp 8 ribu per kilogram untuk sampah kualitas bagus, Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram kualitas sedang dan kualitas rendah akan dihargai di bawah Rp 4 ribu.
"Sampah tidak selamanya berupa limbah yang tidak memiliki nilai sama sekali, sampah bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat apabila diolah menjadi produk bermanfaat," katanya sebagaimana dirilis oleh Tim Staf Khusus Meneg LH, Dian Permata di Jakarta Selasa (1/3).
Dia menambahkan, selain itu juga akan memberikan pelatihan tentang pengolahan limbah unorganic kepada masyarakat sehingga menjadi produk bernilai ekonomi dengan prinsip 3R (reuse,reduce,recycle). "Untuk sampah organik akan diolah masyarakat menjadi pupuk kompos," tambahnya.
Menteri juga menandaskan, progam Bank Sampah adalah salah satu bagian terjemahan dari Gerakan 3R (Reduce, Reuse, dan Recyle). "Diharapkan program seperti ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah," paparnya.
Gusti M Hatta juga menghimbau masyarakat mulai melakukan diet plastik. Dicontoh, diet plastik itu seperti mengurangi konsumsi penggunaan kantong plastik. "Jadi, diusahakan ibu-ibu kalau ke pasar dan kembali dari pasar hanya membawa satu saja kantong plastik," begitu katanya mencontohkan diet plastik.
( A Adib / CN27 / JBSM )
Baca Juga
- Ratusan Warga Tutup TPA Cipayung, Depok
- Pemprov Jabar Rintis Pengelolaan Sampah Model Baru
- Narpati Ujicoba Mesin Pengolah Sampah Jatibarang
- Bendung Wilalung Terancam Tumpukan Sampah
- Mendesak, Pemkab Kudus Siapkan Perda Sampah
- Gedung Sate Digelontor Sampah
- Pemkot Surakarta Segera Perluas TPA Putri Cempo
- 90 Persen Truk Sampah Milik Pemkab Rusak
- TPA Sampah Kokrosono Dikeluhkan
- Lebaran, Volume Sampah Meningkat Hingga 50 %
0 komentar:
Posting Komentar