Belajar Buat Anak Jadi Mandiri

Sebagai orang tua yang menpunyai peran sanagat besar di keluargga. dalam mendidik anak yang mandiri sehat dan tapa ada kekerasan masa depan anak ke orang tua dan oarang lain, sekolah itu tak menjamin anak akan pintar, patuh, ramah, tau diri, sadar diri sekolah hanya mengatar kan berapa pengetahuan dan bekalan hanya 25 % dari peranan keluarga dan anak.keluarga lebih pentig untuk selalau mengawasi pergaulan anakya di luar maupun di dlm keluaga.

TIp cara mengontrol anak dlam kelurga sakinah dan bahagia:

• didik anak sejak masuk seolah TK atau SD untuk terbiasa bertangung jawab di rumah, bangun tidur suruh menata tempat tidurnya untuk rapi kembali
• jangan biarakan anak banguan tidur di manjakan untu bermain dan bebas , berikan tugas rumah menyapu halan atau meberi tangung jawab urus ayam setiap pagi.
• latih untuk hidup hemat dalam uanag saku untuk di sisipkan separuh sanggu di tabung buat, kebutuhan naik sekolah. ke jenjang lebih atas lagi.
• berikan anak kepercayaan yang amsih dlam kontrol orang tua
• biara kan anak bermain dengan tetangga dan siapa saja tapi di bawah kontrol keluarga.
• didik anak jangan suka jajan makan berbungkus plastik dan jangan buang sampah sebarangan

dari berapa hal tulisan di atas hanya sedikit hal yang perlu di perhatikan dengan anak usia SD /MI belum amsuk ketingkatan SMP /SMA. kami sering mendengar anak suka melawan orang tua untuk menminta beli HP MOtor , dengan cara keras dan anak di biarkan main se enakanya setelah pulang sekolah, sampe malam dan berangkat kembali ke sekolah, katanya sih kasih orang tua pada anaknya kelelahan, itu slah satu hal yang tak mendidik anak untuk bertangung jawab pada rumah dan lingkungan sekitar nya. wajar anak bila berani dengan orang tua karena di manjakan dan tak di beri tangung jawab ,sampe selesipun sekolah dia kebingunan karena terbiasa di majakan ,ahirngnya menjadi maslah di rumah tangga nya, karena tak pernah didik kebiasaan di rumah , mencangkul, bersih-bersih rumah , urus sapi ,ayam , kambing.anak terlalu bebas dengan pola pendidikanya .

kalo kita lihat banyak tingkat perceraian tingkat kasus KDRT karena anak tadak di didik sejak dinidan kuranganya kontrol orang tua , dan suasana rumah yang kotor berantakan , penuh sampah dan setan kata orang tua .. rumah kotor penghuni banyak setanya.