Gaya Hidup Cinta Lingkungan

Oleh: Wenti Juliana
Gerakan cinta lingkungan saat ini benar-benar sangat digalakkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui kampanye, slogan dan lainnya. Hal ini sebagai bukti, masih kurangnya kesadaran untuk menjaga lingkungan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Lingkungan rusak bukan hanya karena penebangan pohon secara liar, asap pembuangan kendaraan dan limbah pabrik.
Tanpa disadari, sebenarnya banyak kegiatan sehari-hari dilakukan yang mencerminkan kita tidak menjaga lingkungan, kebiasaan yang turut menyumbang semakin menipisnya ozon. Berlubangnya selubung ozon di atmosfer membuat suhu udara semakin panas karena sinar matahari langsung mengenai bumi tanpa penghalang.

Peduli lingkungan merupakan kewajiban tiap umat. Tidak harus melakukannya dengan hal besar. Kepedulian tersebut dapat ditunjukkan mulai dari hal sederhana dan dimulai dari keluarga, bahkan dari diri sendiri.
Selain mudah diterapkan, jika terbiasa memiliki gaya hidup peduli pada lingkungan, anak-anak akan terbiasa dengan gaya hidup seperti itu. Maka selalulah memegang teguh prinsip 5 R dalam kehidupan sehari-hari. 5 R adalah Reduce (mengurangi), Reuse (memakai kembali), Recycle (daur ulang), Refuse (menolak), dan Repair (memperbaiki).
Contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Tidak membuang sampah sembarangan. Biasakan memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk untuk tanaman di sekitar rumah. Sedangkan sampah non organik bisa didaur ulang menjadi benda kerajinan tangan.
2. Menghemat pemakaian listrik, misalnya dengan menekan tombol off pada televisi dan komputer ketika tidak digunakan, menggunakan fasilitas timer pada penggunaan AC, pemanas air, mematikan lampu ketika tidak digunakan dan sebagainya.
3. Hemat air, tidak membiarkan keran air mengalir ketika mencuci piring ataupun menyabuni tubuh ketika mandi. Menggunakan air sisa perasan terakhir mencuci pakaian untuk membersihkan kendaraan. Bahkan perlu juga menggunakan sisa cucian sayur ataupun sisa minuman tamu sebagai air penyiram tanaman.
4. Tidak membiasakan plastik sebagai pembungkus sesuatu. Karena plastik membutuhkan waktu bisa sampai ratusan tahun untuk terurai di tanah. Ketika berbelanja, bawalah keranjang sendiri, ataupun menggunakan ulang plastik yang bisa dipergunakan.
5. Menggunakan barang isi ulang.
6. Biasakan makan sesuatu di tempat, tidak harus dibungkus dan bawa pulang.
7. Jika memiliki halaman, pergunakan untuk menanam bunga ataupun pohon buah. Selain membawa kesejukan dalam rumah, pohon buah akan sangat bermanfaat ketika musimnya tiba.
8. Tidak menggunakan anti nyamuk, tetapi memilih menggunakan kelambu ataupun menanam tanaman yang anti nyamuk.
9. Memperbaiki barang yang rusak, tidak langsung membuangnya dan memutuskan beli baru.
10. Memilih berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda jika jarak tempuh dekat.
11. Tidak menumpuk barang-barang bagus yang tidak dipakai lagi di gudang, tetapi berikanlah kepada orang yang bisa memanfaatkannya.
12. Tidak membeli barang yang tidak diperlukan dan belilah secukupnya.
13. Menggunakan batu alam sebagai bahan bangunan rumah.
14. Menghabiskan makanan yang ada di dalam piring, makan secukupnya, mengurangi konsumsi daging. Karena saat pengolahan daging sangat boros dengan energi.
15. Tidak kalap mata dengan mengambil sebanyaknya brosur-brosur yang ada di mal, apalagi brosur yang tidak dibutuhkan, karena hal itu hanya akan menambah tumpukan sampah.
16. Bicara seperlunya di telepon genggam, untuk menahan daya tahan batrei.
17. Untuk kaum wanita, tidak menggunakan make-up berlebihan, bahkan jika memungkinkan tidak menggunakan sama sekali, cukup dengan bedak wajah.
18. Mengurangi rokok atau menghentikannya sama sekali.
19. Mengajari anak untuk menjaga mainannya.
20. Memanfaatkan koran dan majalah setelah dibaca, tidak membuangnya begitu saja.
21. Rawat mesin kendaraan bermotor agar emisi gas buang kendaraan berada di bawah ambang batas yang ditentukan.
22. Setrika pakaian dalam jumlah banyak, tidak satu persatu. Ini sangat berguna untuk menghemat energi listrik.
Sebenarnya, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan, selain turut menjaga lingkungan, tanpa disadari juga telah berhemat finansial dan menjaga kesehatan.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar kapung HIjau, lingkungan dan pertanian - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger